TUGAS KELOMPOK CAMPAIGN PR
“ Corporate Communication – Government Relations campaign
Astra Internasional, Tbk “ – Kisruh Mobil Agya & Alya
Disusun
oleh
Christ Bella Natalia ( 11140110020 ) Gabriella Imelda Wiseso
(11140110077)
Angela Limawan
( 11140110033 ) Grace
Ignacia (11140110220)
FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI
UNIVERSITAS MULTIMEDIA NUSANTARA
GADING SERPONG, TANGERANG
2014
Executive Summary
Masih ingat dengan kisruh mobil murah yang
katanya Low Cost Green Car (LCGC)? Ada pertentangan antara perusahaan yang mengeluarkan
mobil murah itu yaitu Astra Toyota dan Daihatsu dengan pemerintah DKI Jakarta
yang saat itu dipimpin oleh Joko Widodo dan Basuki Tjahya Purnama atau Ahok.
Pemerintah daerah tidak setuju dengan adanya mobil murah itu karena dianggap
akan merusak seluruh rencana yang sudah disusun pemprov DKI serta menambah
kemacetan sekaligus pekerjaan tambahan bagi pemerintah DKI Jakarta. Pihak
perusahaan juga mengaku bahwa rencana peluncuran mobil murah ini sudah ada
sejak lama dan sudah disetujui jauh hari oleh pemerintah pusat karena beberapa
hal. Menurut Sudirman MR, petinggi Daihatsu berdasarkan artikel berita viva.com
10 september 2013, peluncuran mobil murah ini malah akan membantu perekonomian
negara seperti membuka lapangan pekerjaan baru, peluang ekspor, sehingga dengan
adanya ekspor maka pendapatan negara bertambah dan itu dapat dimanfaatkan untuk
pembangunan infrastruktur yang memadai di jakarta, sehingga kemacetan akibat
adanya mobil murah tidak akan terjadi dan dapat diimbangi.
Sementara petinggi Toyota Astra, Johnny Darmawan
berpendat bahwa Jokowi dulu sangat mendukung adanya mobil murah ESEMKA di Solo,
mengapa sekarang tidak? Kisruh ini juga berlanjut antara pemerintah provinsi
DKI Jakarta dengan pemerintah pusat. Menurut artikel berita dari Antara.com,
wakil gubernur Jakarta, Ahok menuding pemerintah pusat tidak konsisten.
Pemerintah pusat saat itu sedang mencanangkan adanya penghematan BBM bersubsidi
dan pelarangan kepada seluruh mobil untuk menggunakan BBM berlebihan, tapi
malah mengizinkan adanya mobil murah yang diperkirakan akan meledak
penjualannya dan pengguna BBM akan jauh lebih banyak.
Dalam hal ini,
perusahaan ASTRA mendapat sangat banyak tekanan dari pemerintah yang memang
secara analisis ilmu pengetahuan berada di posisi yang benar. Walaupun
perusahaan dapat memberikan berbagai keuntungan kepada negara, tapi
realisasinya memakan waktu yang tidak cepat dan juga akan diperhitungkan,
karena perusahaan tidak akan memfokuskan diri hanya kepada kepentingan negara
tapi tentu akan jauh dibawah kepentingan perusahaan sendiri. Sementara
kemacetan tentu akan terwujud. Walaupun masyarakat cukup menerima adanya
kehadiran mobil murah ini, tapi tidak dipungkiri, jika media terus mengusut
kesalahan dari perusahaan ini serta janji yang belum dapat direalisasikan oleh
perusahaan. Tidak menutup kemungkinan bahwa reputasi perusahaan akan terancam.
Bukan hanya penjualan mobil murah saja yang akan berdampak tapi penjualan mobil
lain pun juga pasti akan berdampak, begitu juga financial performance dan harga
saham.
Sementara saat Astra Group mendapat
isu ini, kompetitor dapat memanfaatkannya dengan berbagai cara seperti artikel
berita yang membuktikan bahwa produk mereka lebih ramah lingkungan dan tidak
hanya mementingkan profit semata tapi lebih mementingkan rakyat dan mendukung
program pemerintah provinsi. Lalu lobi dengan pemerintah provinsi yang saat itu
kontra dengan pihak Astra Group dan mungkin saja bisa terjadi kesepakatan
bersama yang saling menguntungkan dalam bentuk apapun. Seperti perjanjian,
pemberian filantropi dana segar sebagai CSR perusahaan untuk peningkatan
reputasi dimata stakeholder terutama pemerintah dan masyarakat tentu karena
dana itu akan sangat membantu pemerintah provinsi DKI Jakarta yang sedang dalam
proses pembangunan tata kota.
Analisa PEST
Dalam
kasus ini kami mengamati adanya tindakan kepentingan antara pemerintah pusat
dan perusahaan melawan pemerintah provinsi DKI Jakarta. Pada tahun 2013 adalah
tahun di mana kepemimpinan Jokowi Ahok baru berjalan 1 tahun lebih, sementara
tahun 2013 juga telah memasuki tahun perang pemilu di 2014 antar partai
politik, dan isu yang merebak adalah Jokowi digadang-gadang sebagai calon
presiden terkuat dari Partai PDI-P. Elektabilitas Jokowi yang selalu meningkat
dan tidak terkalahkan oleh siapapun di semua lembaga survei nasional membuat
banyak pihak geram, sementara partai lain sangat sulit meningkatkan
elektabilitas partainya dan caleg atau capresnya. Sehingga kisruh mobil murah
ini dalam ranah ekonomi dan sosial lebih banyak dibicarakan diberbagai media ke
dalam ranah politik. Menurut berbagai media, kisruh ini banyak digunakan partai
politik dan para kadernya yang berbicara di media untuk menjegal elektabilitas
Jokowi dengan membentuk opini publik bahwa kepemimpinan Jokowi Ahok dinilai telah
gagal. Ahok, wakil gubernur Jakarta saat itu juga terus menerus mendapat
serangan dari berbagai pihak karena agama dan budayanya yang minoritas. Tidak
hanya itu, dari internal partai gerindra juga muncul isu bahwa Ahok
digadang-gadang sebagai calon pendampin Prabowo Subianto dalam pemilu presiden
2014 karena berhasil menjadi DKI 2, suatu jabatan strategis dan tertinggi di
pemerintahan daerah se-Indonesia. Gaya kepemimpinan dan ketegasannya juga
menarik banyak simpati warga seluruh Indonesia sehingga elektabilitasnya tidak
jauh dari Jokowi.
Sedangkan
jika dilihat dari sisi kebijakan pemerintah daerah jakarta sebagai target utama
dari adanya mobil murah, peluncuran ini tidak mendapat izin sama sekali. Tapi
sayangnya jauh hari sudah ada kesepakatan antara perusahaan dengan pemerintah
pusat bahwa peluncuran mobil murah ini diizinkan. Sehingga ketidakseimbangan
antara kekuatan yang dimiliki pemerintah pusat yang didukung DPR dan MPR ini
menghapus larangan dari pemerintah daerah jakarta.
Untuk
sisi ekonomi, dikutip dari artikel berita viva.co.id, wakil gubernur Jakarta
menyatakan bahwa gagasan pemerintah menyediakan mobil murah agar setiap orang
bisa memiliki mobil itu tidak masuk akal. Apalagi, kebutuhan hidup layak (KHL)
Jakarta untuk bujang hanya Rp2,2 juta. "Mana bisa kalau beli mobil,"
dia mempertanyakan. Ahok menuding aturan mobil murah cenderung berpihak pada
industri otomotif asing. Untuk mengimbangi mobil murah, Ahok mengaku sudah
punya jurus jitu. Memang pendapataan asli daerah (PAD) terbesar Pemerintah Provinsi
DKI Jakarta tahun 2013 berasal dari pajak kendaraan bermotor dengan target
Rp10,4 triliun, tapi bukan begini caranya. Kepala Dinas Pelayanan Pajak Daerah
(PPD) DKI Jakarta, Iwan Setiawandi, mengungkapkan pajak kendaraan bermotor di
Jakarta ini bagaikan buah simalakama. Pada satu sisi menghasilkan pendapatan
besar. Tapi di sisi lain ongkos sosial yang ditanggung Pemprov DKI akibat
banyaknya kendaraan juga tidak sedikit. Menurut Iwan, pajak kendaraan bermotor
di kota-kota besar selalu jadi andalan. Dua pajak kendaraan yang jadi sumber
pendapatan itu adalah bea balik nama (BBN) dan pajak kendaraan bermotor.
Sedangkan
dalam analisa sisi sosial, kami mengambil gambaran lifestyle masyrakat dari
analisa wakil gubernur Jakarta, Basuki Tjahya Purnama. Dia mengungkapkan
Pemprov DKI akan segera menerapkan kebijakan parkir mahal. Dengan cara itu,
warga diharapkan berpikir dua kali untuk masuk ke kota dan memanfaatkan
kendaraan umum. Untuk menopang sistem
transportasi massal, Pemprov DKI akan mendatangkan 1.000 bus baru ke Jakarta.
Ribuan bus itu ditargetkan tiba pada November atau Desember 2013 mendatang. Bus
akan datang bertahap. Pada tahap pertama, tiba 360 bus untuk TransJakarta,
kemudian disusul sekitar 400 bus sedang.
Jokowi sadar kebijakan itu berpotensi menurunkan pendapatan daerah dari
pajak kendaraan bermotor. Namun, dia yakin hal itu bisa ditutup dari pendapatan
lain. Dia mengatakan, pendapatan kendaraan yang berkurang tidak berdampak besar
terhadap pendapatan pajak DKI Jakarta. "Semuanya sudah dikalkulasi,"
kata mantan Walikota Solo itu.
Analisa SWOT
Strength
Corporate
Image : Astra Group sudah sangat dikenal dan menjadi top of mind bagi public,
perusahaan juga tidak pernah terdengar bermasalah dengan stakeholder maupun NGO
atau public. Penanganan dalam terjadinya krisis yang dialami salah satu
produknya yaitu Nissan Juke juga sangat cepat dan dengan itikat baik dari
perusahaan.
Brand
Image : Hampir seluruh produk Astra Group menjadi top of mind dan market leader
di berbagai negara dan berbagai daerah khusus di Indonesia. Mulai dari yang
paling murah sampai yang termahal. Produk Astra Group juga selalu menjadi
pelopor inovasi yang berbeda dan khusus bagi pelanggannya yang banyakk ditiru
produsen mobil lain. Seperti saat Toyota mengeluarkan Toyota Yaris, yang kecil,
ramah lingkungan, sederhana dan sangat cocok untuk wanita dan remaja.
Perusahaan pun terus melakukan inovasi terbaik
Weakness
Terlalu
banyaknya produk dalam satu group perusahaan mengakibatkan perusahaan
menghadapi kanibalisme produk. Salah satunya terjadi pada produk keluaran
Toyota dan Daihatzu yaitu Avanza dan Xenia. Bahkan kanibalisme produk juga
terjadi dalam satu brand, contohnya Toyota, yaitu antara Avanza dan Inova.
Opportunity
Dengan
adanya reputasi baik di mata public, walaupun dengan kendala adanya masalah
dengan pemerintah provinsi seperti ini, tidak akan mempengaruhi penjualan
karena memang kebutuhan masyarakat yang terus meningkat sehingga masyarakat pun
welcome dengan adanya mobil murah ini. Apalagi pemerintah pusat sudah berada dipihak
yang setuju, sehingga untuk peluncuran produk selanjutnya atau penambahan mobil
murah yang diluncurkan ke masyarakat akan mudah dilakukan.
Threat
Ancaman
utama datang dari kompetitor yang akan mampu membuat inovasi yang sama dengan
yang dilakukan Astra Group. Tentunya pangsa pasar yang telah dikuasai
sebelumnya sangat mungkin mengalami penurunan. Permainan harga dan inovasi
teknologi yang ditawarkan kompetitor juga cukup menyita pendapatan perusahaan,
terbukti dari produk sebelumnya. Sehingga Astra Group harus mempercepat
peningkatan penjualan sebelum produk lain mengambil alih.
Lalu
kisruh dengan pemerintah provinsi DKI Jakarta bisa saja berbuntut panjang,
apalagi aktor utama yang kontra dengan program perusahaan adalah Joko Widodo.
Seorang Capres dari partai pemenang pemilu legislatif 2014, dan tokoh pemilik
elektabilitas tertinggi diantara tokoh lain. Kinerjanya selama membangun
Jakarta walau baru 2 tahun sudah terlihat sangat memuaskan warga, sehingga
tidak dipungkiri dia bisa membentuk
opini publik bahkan kebijakan baru untuk menolak mobil murah ini. Apalagi jika
dia sampai terpilih sebagai presiden RI, bukan tidak mungkin keputusan
pemerintah pusat yang mengizinkan mobil murah ini dia hapuskan walau hanya
sementara.
Objective
Ada beberapa
elemen dari karakteristik kampanye yang sukses, salah satunya adalah aspek
edukasi dan enginering. Pertama adalah aspek edukasi. Sebuah kampanye harus
mencerahkan public, memberitahu informasi yang mereka tidak tahu, atau
memberikan mereka prespektif pemikiran yang berbeda sebagai jalan untuk
mencapai sesuatu yang lebih mudah. Maka dari itu untuk objektif pertama adalah
perusahaan akan berusaha mengedukansi pemerintah provinsi Jakarta serta memberikan
segala bukti kepada pemerintah provinsi Jakarta bahwa mobil murah ini tidak
akan menghambat program kerja pemerintah, hemat energi dan ramah lingkungan,
serta benar-benar terbukti membantu perekonomian negara.
Kedua adalah
engineering, merupakan faktor yang sangat kritis dalam upaya merubah behavior.
Engineering dalam kasus ini adalah alat atau suasana yang nyaman dan baik bagi
public. Logikanya adalah jika kita menyuruh seseorang untuk melakukan apa yang
kita inginkan, berarti sebelumnya kita harus memberikan mereka suasana yang
nyaman dan kemudahan dalam melakukan hal yang kita suruh itu, serta jaminan
bagi mereka baik keselamatan, maupun “upah” setelah mereka melakukan apa yang
kita inginkan. Maka itu dalam objective kedua adalah pemberian bukti bahwa
munculnya mobil murah ini akan berdampak pada peningkatan perekonomian negara
dengan bantuan dari perushaan.
Marketing Objektif
Memperbaiki
angka penjualan mobil murah, memperkecil fluktuasi penjualan ke arah yang lebih
positif. Karena dengan adanya perbaikan situasi dan dukungan dari pemerintah
akan mobil murah ini, tentu membuka peluang bagi perusahaan untuk meningkatkan
pangsa pasar dan penjualan tanpa halangan. Walaupun dengan adanya perjanjian
dengan pemerintah untuk menuntaskan tanggung jawab sosial perusahaan akibat
praktek bisnis perusahaan ini, tidak akan mengganggu operasional perusahaan.
Dampak positif juga akan dirasakan pemerintah dengan meningkatnya penjualan dan
keuntungan perusahaan yaitu pajak negara.
Sasaran
Kampanye
Sasaran yang kami tuju yaitu pemerintah dan publik, kami memilih dua ini
karena merekalah target utama kita, karena merekalah yang harus diberikan
pengetahuan bahwa mobil murah ini bagus dan berusaha meyakinkan mereka untuk
mendukung program yang akan kita jalankan. Mendorong agar masyarakat welcome
terhadap ide mobil murah ini.
Target Audience
Pertama
sasaran utama dari kampanye ini adalah Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang
diwakili oleh Bapak Basuki Tjahya Purnama atau Ahok selaku wakil gubernur DKI
Jakarta. Karena awal dari adanya kampanye ini adalah kisruh antara perusahaan
dengan pemerintah provinsi Jakarta saat akan diluncurkannya mobil murah. Dampak
bagi perusahaan adalah proses distribusi dan peluncuran mobil ke publik cukup
terganggu dan tersendat. Perusahaan juga mengalami fluktuasi penjualan mobil
murah ini cukup signifikan, karena beberapa alasan. Pertama adanya
elektabilitas dan dukungan tinggi masyarakat Jakarta maupun luar Jakarta
terhadap pasangan Jokowi-Ahok karena programnya yang banyak berhasil di
Jakarta. Kedua pasangan ini juga dalam proses membuat kota Jakarta menjadi
lebih baik salah satunya mengatasi kemacetan dan adanya mobil murah ini
dianggap akan menghambat program pemerintah daerah serta menambah kemacetan
kota Jakarta.
Untuk itu perusahaan berusaha
membina hubungan yang jauh lebih baik lagi dengan pemerintah provinsi Jakarta,
agar tidak menghambat bahkan menghalangi dan melarang perusahaan dalam
menjalankan operasionalnya dengan berbagai kebijakan. Ini juga upaya perusahaan
untuk menyelesaikan permasalahan dengan cepat. Karena jika terlambat dan Jokowi
lebih dulu menjadi Presiden, maka beliau dengan kekuasaan dan kekuatan
pemerintahan barunya mampu mematikan langsung praktek bisnis perusahaan
walaupun mungkin hanya sementara. Karena Jokowi adalah salah satu tokoh yang
menentang adanya mobil murah ini.
Sasaran kedua adalah masyarakat
umum. Tentunya jika hubungan dengan pemerintah membaik, perusahaan dapat
mengkomunikasikan itu ke publik bahwa sudah tidak ada kisruh lagi dengan mobil
murah. Masyarakat dapat menikmati mobil murah tanpa halangan, bahkan penjualan
mobil murah yang besar akan semakin membantu perusahaan dalam melaksanakan
janjinya kepada pemerintah dalam membantu negara ke arah yang lebih baik dari
berbagai bidang. Diharapkan pemerintah yang telah menyetujui adanya mobil murah
bersama dengan para ahli dan media yang terlibat dalam kampanye,
mengkomunikasikan bahwa mobil murah dan reputasi perusahaan benar-benar baik
dan membuktikan tanggung jawabnya kepada negara, dengan memaparkan segal isi
dan hasil kampanye yang telah dilakukan.
Strategi
·
Mengadakan perundingan untuk mengetahui
kebutuhan dan keinginan pemerintah provinsi Jakarta sehingga negosiasi problem
solving tercapai.
·
Memaparkan bukti-bukti nyata baik
tertulis maupun praktek bahwa mobil murah ramah lingkungan, membantu perekonomian
negara serta program pemerintah provinsi Jakarta, dan tidak mengganggu program
pemerintah provinsi Jakarta.
·
Memberikan edukasi bagi media dalam
pembuktian segalah hal yang sama dengan pemerintah, sehingga media mampu
menjadi opinion leader dengan kredibilitas tinggi bagi perusahaan.
·
Memberikan edukasi bagi publik dengan
segala poin yang sama seperti pemerintah dan media, melalui mulut pemerintah
dan media sehinggan kredibilitas pesannya tinggi dan mampu meningkatkan
reputasi dan sales perusahaan.
·
Membuat kesepakatan dengan pemerintah
secara jangka panjang baik untuk pembuktian statement perusahaan maupun wujud
nyata dari perusahaan dalam membantu perekonomian negara dalam bentuk apapun.
Taktik
·
FGD
(Focus
Group Discussion)
Di dalam Focus
Discussion Group perusahaan ingin mengetahui apa yang diinginkan oleh pihak
pemerintah provinsi Jakarta atas ketidaksetujuan mereka akan peluncuran mobil
murah dan mencari jalan tengah agar keinginan dari dua belah pihak terpenuhi. Berikut
adalah ulasan BATNA dari kedua pihak
:
Toyota Astra Indonesia dan Astra
Daihatsu Motor Indonesia
Pertama
kebutuhan perusahaan adalah pemerintah provinsi DKI Jakarta menyetujui dan
tidak menghambat peluncuran dan penjualan mobil murah ini dalam bentuk apapun.
Kedua untuk membuktikan beberapa tuntutan dari pemerintah provinsi seperti
menambah polusi udara, menambah beban pada subsidi bbm, dan menambah kemacetan.
Perusahaan sudah menyusun kampanye Goverment Gathering dan Govermant Visit
untuk membuktikan bahwa semua tuduhan tidak benar.
1.Klarifikasi
Penambahan Polusi Udara dan Beban Subsidi BBM
Klarifikasinya pertama dari menambah
polusi udara dan beban subsidi bbm, perusahaan akan melakukan test drive yang
dipantau langsung oleh pemerintah provinsi, para ahli dan wartawan untuk
membuktikannya. Poin-poin pembuktiannya antara lain Tujuan pengujian adalah melakukan
evaluasi dampak teknologi fuel economy. Jenis bensin dan pelumas yang
digunakan. Adapun variabel pengukuran adalah Pengukuran untuk kecepatan
rata-rata, Kecepatan puncak, Lama pengujian dan titik-titik perhentian seperti
lampu lalu lintas, Penggunaan air conditioning, Jumlah penumpang, Beban barang
yang di muat pada bagasi. Faktor ini harus menjadi perhatian karena dapat
diperbandingkan antara kondisi dengan barang muatan atau tanpa barang muatan,
dan Kondisi mesin dalam keadaan dingin maupun mesin keadaan panas. Pengukuran
Jumlah Karbon Dioksida. Pengukuran relevan lainnya adalah pengukuran jumlah
karbon dioksida yang dihasilkan oleh proses pembakaran. Biasanya di hitung per
gram dari co2 per kilometer (co2g/km). Rata-rata 1 liter bensin akan menghasilkan
karbon dioksida sebesar 2,32 kilogram. Sebuah mesin diesel akan menghasilkan
co2 2,66 kg/l. Karena emisi co2 relatif konstan per kilogram, mereka memiliki
proporsi yang setara dengan konsumsi bensin. Rute Perjalanan, untuk menambah
kualitas perjalanan di saat pengujian. Interaksi dengan potensi daerah sekitar
atau local genius akan menjadi nilai tambah berupa experience effect bagi pengujian ini. Sedangkan untuk mengurangi
dampak polusi udara yang tetap akan terjadi, perusahaan akan menyiapkan kampanye
CSR Go Green yang akan dilaksanakan pada akhir tahun 2014.
2.Menambah
Kemacetan Ibukota Jakarta
Perusahaan akan membantu pemerintah
provinsi Jakarta dalam pembenahan struktur tata kota dalam berbagai bentuk
seperti dalam sisi ekonomi dengan sumbangan uang, para ahli, serta dalam bentuk
infrastruktur atau bahan mentah pembangunan. Sehingga dana APBD tidak terlalu
besar karena ditopang dengan CSR dalam bentuk bantuan dana dari perusahaan.
Pemerintah juga dapat mempercepat pembangunan MRT dan masalah lain dengan
adanya bantuan tenaga ahli dari perusahaan.
3.Membantu
meningkatkan perekonomian negara
Seperti pengurangan impor bahan mentah
atau infrastruktur pabrik dan bahan baku pembuatan kendaraan oleh perusahaan.
Upaya meningtkan kualitas dan standar bahan baku dan infrastruktur pabrik dan
bahan mentah kendaraan untuk memungkinkan adanya peningkatan ekspor.
Peningkatan jumlah pabrik di Cikarangan dan Karawang, sehingga adanya
peningkatan penyerapan tenaga kerja dan pengurangan pengangguran, serta pemerataan
penduduk. Hal ini akan didukung oleh program CSR perusahaan yaitu dalam bidang
Community Relations sehingga penarikan masyarakat menengah ke bawah yang ada di
Jakarta dan mencegah warga kecil pindah ke Jakarta dengan adanya lapangan
pekerjaan baru di Cikarang dan Karawang, yang tentu didukung peningkatan
infrastruktur daerah seperti rumah sakit, sekolah, rumah susun, yang seluruhnya
diperuntukan bagi masyarakat menengah ke bawah.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta
BATNA
dari pemerintah adalah kekhawatiran mereka akan terganggunya program pemerintah
dalam menata kota Jakarta yang baru dan meredakan kemacetan dengan keluarnya
mobil murah. Kebutuhan akan anggaran yang cukup besar untuk pembangunan
infrastruktur jalan untuk mengimbangi jumlah kendaraan yang jauh lebih cepat
pertumbuhannya, serta pembangunan MRT.
·
Media Relations ( Pres Conference & Press
Release
)
Press Conference Kedua adalah press conference yang diadakan di
Hall Kantor Pusat Astra di l. Gaya Motor Raya No. 8, Sunter II, Jakarta Utara pada 24 Juni 2014. Press
conference ini perusahaan akan memaparkan program terkait kisruh mobil murah
yang menimbulkan konflik antara perusahaan dengan pemerintah provinsi DKI
Jakarta. Seperti Goverment Gathering, Goverment Visit, dan Test Drive untuk mengklarifikasi
tuduhan pemerintah provinsi terkait mobil murah dan subsidi bbm, serta media
gathering. Dalam press conference ini diharapkan juga dihadiri oleh wakil
gubernur DKI Jakarta atau perwakilannya yang akan mengklarifikasi kisruh mobil
murah terdahulu, serta memaparkan kesepakatan yang telah dibuat dan disetujui
pihak perusahaan dan pemerintah provinsi dalam FGD yang telah dilakukan. Press Release kami akan memberikan informasi tentang
kegiatan-kegiatan yang dilakukan bersama pemerintah dan para awak media
(government dan media gathering), selain itu dalam press release juga akan
dipaparkan tentang tujuan perusahaan terkait program dan
dampak bagi negara dalam objektive jangka panjang.
·
Goverment
Gathering, Goverment Visit, dan Test Drive
Pada
awalnya gathering ini akan diselenggarakan sebagai pembuktian perusahaan
terhadap beberapa tuduhan kepada Mobil Murah seperti polusi udara dan
penambahan beban subsidi bbm dengan diadakan test drive. Disini perusahaan juga
akan berusaha membuktikan dengan membawa pemerintah, awak media, dan para ahli
berkunjung ke pabrik di Cikarang bahwa infrastruktur pembuatan mobil dan pabrik
tidak impor.
Setelah
semua hal terlaksana, pada akhir event ini pihak perusahaan dan pemerintah
diharapkan akan mengklarifikasi kembali dihadapan media bahwa kisruh mobil
murah sudah terselesaikan. Pemerintah provinsi juga diharapkan akan memaparkan
secara detail hal-hal yang mereka inginkan dan peran dari perusahaan untuk
mewujudkan tanggung jawab sosialnya atas praktek bisnis yang dilakukan terhadap
negara. Pemerintah juga diharapkan memaparkan apa saja yang didapat selama
event hari ini baik secara praktis dampak ke kota Jakarta sendiri maupun
negara. Secara tidak
langsung kegiatan ini juga diharapkan dapat menjalin hubungan yang baik jangka
panjang dengan pemerintah sehingga terjalin kerjasama yang baik.
·
Media
Gathering
Bentuk kegiatan media
gathering yang akan kami lakukan adalah mengundang wartawan
dengan tujuan memaparkan
pesan yang ingin disampaikan perusahaan kepada pemerintah atau mengklarifikasi
tuduhan pemerintah provinsi DKI Jakarta terhadap mobil murah yang diluncurkan
dihadapan media. Sehingga media menyaksikan dan mendokumentasikan sendiri serta
membuktikan bahwa mobil murah yang diluncurkan berkonsep Green Car. Media gathering ini juga memberikan
pemahaman kepada media dengan memaparkan isi perundingan atau FGD yang
sebelumnya telah dilakukan perusahaan dengan pemerintah provinsi, beserta
kesepakatan apa saja yang telah diterima kedua pihak. Pesan yang ingin kita
sampaikan pada event ini adalah bahwa Perusahaan dan Pemerintah Provinsi DKI
Jakarta sudah mencapai kesepakatan dan menyelesaikan masalah peluncuran mobil
murah. Sehingga media dapat membantu “mencuci nama perusahaan” dengan publikasi
pemberitaan di media serta membantu perusahaan dalam mempromosikan kembali
mobil murah, dengan kembali mengangkat isu ini, sehingga penjualan mobil murah
kembali meningkat. Selain itu dalam event ini, perusahaan juga memaparkan
hal-hal apa saja yang dijanjikan perusahaan kepada pemerintah provinsi dan
pemerintah pusat. Seperti peningkatan devisa negara dengan ekspor suku cadang
kendaraan, mengurangi impor bahan baku pembuatan kendaraan dan infrastruktur
pabrik, peningkatan jumlah pabrik dan penyerapan tenaga kerja, peningkatan CSR
terutama dalam bidang community relations dan Go Green. Tentunya dengan
wawancara eksklusif bersama Johnny Darmawan selaku Presiden Direktur Toyota
Astra Motor dan Sudirman Maman Rusdi selaku Presiden Direktur Astra Dhaihatsu
Indonesia. Acara ini ditutup dengan buka puasa bersama para awak media, dan
pembagian sovenir sebagai tanda terima kasih atas kehadiran dan bantuannya.
Key Message
Mobil
Murah Astra, Pahlawan Bangsa! Merupakan pesan yang dipilih dalam memberikan
edukasi kepada pemerintah provinsi Jakarta melalui bukti-bukti bahwa mobil
murah ini tidak akan memberikan hambatan terhadap program kerja pemerintah.
Selain itu, mobilmurah hadir dengan tenaga yang lebih hemat energi, ramah
lingkungan, serta dapat memberikan bukti membantu perekonomian negara.
Pemberian
bukti melalui adanya mobil murah ini akan memberi dampak pada peningkatakan
perekonomian negara dengan bantuan dari perusahaan.
Timetable
Pertama yang akan dilakukan adalah
FGD (Focus Group Discussion) dengan pemerintah provinsi Jakarta. Perusahaan
ingin mengetahui apa yang diinginkan pemerintah provinsi yang diharapkan
diwakili langsung oleh Bapak Basuki Tjahya Purnama (Ahok) selaku wakil gubernur
DKI Jakarta. Perusahaan juga akan mengklarifikasi bahwa penolakan keluarnya
mobil murah kemarin akan sangat merugikan perusahaan, padahal perusahaan sudah
mengeluarkan biaya besar dalam produksi. Sehingga perusahaan mengambil jalan
pintas dengan langsung melobi pemerintah pusat dengan menyodorkan beberapa
janji penting bagi negara. Sekarang, mobil murah sudah terlanjur ada di pasaran
bahkan penjualannya terus meningkat. Itu membuktikan bahwa perusahaan berhasil
menemukan needs dari public dan akan
berhasil merubah gaya sosial public menjadi lebih maju, dengan motivasi untuk
mendapatkan mobil murah. FGD ini akan dimulai pada tanggal 3, 10, dan 17 Juni
2014 bertempat di Kantor Pusat DKI Jakarta. FGD ini rencananya akan diadakan 3
kali untuk mematangkan perundingan dengan pemerintah provinsi, baik terkait
janji yang diberikan perusahaan serta pertanggung jawaban dari tundingan
pemerintah provinsi, maupun jaminan bagi pemerintah provinsi maupun pemerintah
pusat jika Joko Widodo berhasil menjadi presiden RI, untuk tidak menghambat
proses distribusi dan operasional perusahaan ke depannya. Tapi rencana 3 kali pertemuan
ini hanya pegangan dan tidak harus dilaksanakan jika kesepakatan akhir telah
dicapai dan disetujui kedua belah pihak.
Pada
tahap pertama FGD, akan berfokus pada klarifikasi dari pihak perusahaan dengan
memaparkan bukti-bukti Green Car dan program CSR dalam membantu negara, serta
mendengarkan masukan dan batna dari pihak pemerintah. Tahap kedua adalah
memutuskan apakah batna dari pihak pemerintah diterima oleh perusahaan, maupun
mengetahui apakah pihak pemerintah menerima batna dari perusahaan. Jika belum
ada persetujuan, maka akan dilakukan perundingan kembali dan diharapkan selesai
saat itu. FGD tahap ketiga perusahaan menganggap perundingan telah mencapai
kesepakatan sehingga pada tahap ketiga ini, perusahaan datang untuk berterima
kasih dan mengajak pemerintah untuk hadir dalam kampanye perusahaan dengan
memberikan jadwal Govermant Gathering, tes drive, company visit, dan press
conference. Ini semua adalah upaya perusahaan untuk membuktikan bahwa semua
klarifikasi dan bukti adalah benar.
Kedua adalah press conference yang
diadakan di Hall Kantor Pusat Astra di l. Gaya Motor Raya No. 8, Sunter II,
Jakarta Utara pada 24 Juni 2014. Press
conference ini diharapkan juga dihadiri oleh wakil gubernur DKI Jakarta atau
perwakilannya yang akan mengklarifikasi kisruh mobil murah terdahulu, serta
memaparkan kesepakatan yang telah dibuat dan disetujui pihak perusahaan dan
pemerintah provinsi. Dalam press conference kali ini, perusahaan juga
memaparkan jadwal kampanye yang akan diadakan.
Government visit, Goverment yang diadakan pada 5 Juli 2014, yang pada
pagi hari akan langsung diadakan tes drive yang membuktikan bahwa Agya dan Alya
memang Green Car. Test Drive ini selain dilakukan oleh pihak pemerintah dan
para ahli yang disediakan perusahaan untuk mendamping dan menjelaskan, juga
akan dilakukan oleh para wartawan yang meliput. Lalu pada petang hari, selesai
test drive, kami akan berbuka puasa bersama dengan para wartawan dan
pemerintah. Pihak
perusahaan, perwakilan dari pemerintah, dan media berkunjung ke Cikarang,
Bekasi untuk melakukan company visit dan melihat bahwa Astra memiliki suku
cadang dan mesin asli buatan anak negeri tanpa melakukan impor dari luar.
Bahkan Astra yang melakukan ekspor ke beberapa negara berupa suku cadang dan
mesin, inilah poin pembuktian bahwa perusahaan mampu meningkatkan devisa negara
dengan meningkatkan ekspor dalam bidang infrastruktur dan manufacturing
kendaraan. Ini juga akan membantu negara dalam pengurangan pengangguran, karena
jika ekspor ini didukung pemerintah, maka perusahaan dapat memperbesar usahanya
dan menambah jumlah pekerja yang ada. Untuk kemacetan dan kepadatan penduduk di
Jakarta, hal ini juga dapat membantu pemprov DKI untuk memancing masyarakat
menengah ke bawah dan pengangguran untuk berpindah ke Bekasi dan Karawang,
tempat pabrik Astra dan menjadi buruh di sana. Setelah itu kami akan berbuka
puasa bersama di Hotel Grand Zuri Jababeka, Cikarang Bekasi dan langsung
kembali ke Jakarta.
Lalu kampanye ini diakhiri dengan
pada Senin, 7 Juli 2014 pihak perusahaan akan mengadakan media gathering dengan
agenda wawancara eksklusif dengan Johnny Darmawan selaku
Presiden Direktur Toyota Astra Motor dan Sudirman Maman Rusdi selaku Presiden
Direktur Astra Dhaihatsu Indonesia. Selanjutnya selama bulan Juli dan Agustus, kampanye
akan dialihkan dengan evaluasi dan monitoring terhadap pemberitaan di Media.
EVALUASI
Program ini dikatakan
berhasil jika menghasilkan output dari tujuan kampanye yaitu
perubahan attitude, behavior, dan opini dari target audience. Adanya pengakuan dari pemerintah provinsi DKI Jakarta
secara langsung yang menyatakan bahwa menerima pembelaan dan bukti-bukti dari
perusahaan akan tuduhan yang diberikan. Hematnya biaya bbm yang
digunakan dalam suatu perjalanan, tidak adanya pertambahan polusi udara, yang
kedua poin ini dibuktikan dalam uji coba test
drive bersama pakar. Untuk tuduhan penyebab bertambahnya kemacetan dapat
dibuktikan dengan adanya bantuan perusahaan kepada pemerintah provinsi Jakarta
baik berupa infrastruktur maupun bantuan dana untuk mempercepat pembangunan dan
tata kota Jakarta dalam mengatasi kemacetan. Selain itu tujuan kampanye ini
tercapai jika tidak adanya hambatan atau larangan dari pemerintah provinsi
Jakarta terhadap operasional perusahaan dan perusahaan dapat melakukan
penjualan mobil secara lancar. Bahkan diharapkan pemerintah provinsi Jakarta
bersedia menjadi opinion leader untuk peningkatan penjualan mobil murah serta
mengklarifikasi konflik yang ada secara langsung. Dengan mendukung perusahaan
dalam penjualan mobil murah, dapat meningkatkan pendapatan negara baik dari
pajak maupun ekspor mobil dan infrastruktur pembuatan kendaraan.
Outakes
dari program ini adalah melihat awareness, acceptance, dan retention yang
didapat dari publik mengenai kampanye ini baik dari proses, tujuan maupun hasil
kampanye. Pertama diharapkan public aware dengan konflik atau isu yang terjadi
antara pemerintah provinsi dan perusahaan serta upaya perusahaan untuk
memperbaiki keadaan, sehingga pengetahuan dan pendapat mereka dapat berimbang,
bukan hanya mengetahui konfliknya saja dan posisi perusahaan yang di cap
bersalah. Kedua acceptance yaitu penerimaan dari publik akan usaha dan program
perusahaan yang dilaksanakan serta tujuan baik pemerintah bukan hanya untuk
kepentingan perusahaan sendiri tapi juga dilihat publik bahwa perusahaan peduli
akan kepentingan negara dan masyarakat, yaitu dengan membantu peningkatan
pendapatan negara. Ketiga adalah retention yaitu pengulangan dan penyebaran
merata dalam masyarakat akan tujuan dan hasil dari kampanye ini, tentunya
sekali lagi dengan pesan yang berimbang. Dalam hal inilah diharapkan pemerintah
dapat membantu perusahaan sebagai opinion leader dalam mengkomunikasikan
penyelesaian konflik, sehingga perusahaan mendapatkan reputasi baiknya kembali
dan peningkatan penjualan mobil murah.
Outcomenya adalah pertama Media Exposure. Hasil dapat dilihat dari berapa banyak media yang memuat berita
mengenai perkembangan perubahan yang telah dilakukan perusahaan. Dapat dikatakan berhasil jika dari 50 media
yang diundang
dalam Press Conference dan Media Gathering yang terdiri dari media cetak, media online dan elektronik,
target media yang memberitakan
kampanye
ini mulai dari tujuan, proses, dan hasil adalah 30 media dalam berbagai bentuk. Kedua adalah Media Content. Dikatakan berhasil jika
dari 30 media yang memberitakan program perusahaan ini, 15 media memberitakan secara
positif dan 10 sisanya berisi
pesan yang bersifat netral.
Yang ketiga adalah Media Impression. Dikatakan berhasil jika dari 30 media yang
memberitakan, bentuk pemberitaan berupa artikel dan ceremony lebih banyak
dibandingkan yang lain sehingga nilai beritanya jauh lebih besar.